puisi "jangan"
jangan
aku melihat ketulusan di matanya
aku tau dia menyayangiku lebih dari apapun
aku kenal dia sangat
aku tau semuanya
hatiku sakit ketika ada yang menilainya begitu
meskipun yang menilainya orang yang sangat aku sayangi, hormati, dan lebih mulia dari seorang malaikat
aku tauuu
dia juga punya kebingungan sendiri
hatiku menjerit jangaaaaannn..
jangan bilang begitu
aku menyayangi dia lebih dari apapun
dia menemani hari hari kecilku
dia yang mengerti aku
dia yang menghiburku
dia yang menjadikan hidupku berwarna
dia selalu membuat aku ketawa dengan cara dia
dia selalu tau bagaimana cara membuat aku istimewa dari yang lain
jangaannn..
jangan sakiti dia aku mohon
dia adalah pahlawan keduaku
meskipun aku ingin menjadikannya pahlawan pertama
dia yang mendengarkanku
aku menyayanginya
akuu rindduuu...
(anis rasita,2017)
aku melihat ketulusan di matanya
aku tau dia menyayangiku lebih dari apapun
aku kenal dia sangat
aku tau semuanya
hatiku sakit ketika ada yang menilainya begitu
meskipun yang menilainya orang yang sangat aku sayangi, hormati, dan lebih mulia dari seorang malaikat
aku tauuu
dia juga punya kebingungan sendiri
hatiku menjerit jangaaaaannn..
jangan bilang begitu
aku menyayangi dia lebih dari apapun
dia menemani hari hari kecilku
dia yang mengerti aku
dia yang menghiburku
dia yang menjadikan hidupku berwarna
dia selalu membuat aku ketawa dengan cara dia
dia selalu tau bagaimana cara membuat aku istimewa dari yang lain
jangaannn..
jangan sakiti dia aku mohon
dia adalah pahlawan keduaku
meskipun aku ingin menjadikannya pahlawan pertama
dia yang mendengarkanku
aku menyayanginya
akuu rindduuu...
(anis rasita,2017)
Komentar
Posting Komentar